Network
Suara Flores - Pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia semakin menjadi fokus utama seiring dengan upaya pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Kabupaten Ende, sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang memiliki potensi mendunia seperti Danau Tiga Warna Kelimutu dan berbagai tempat wisata lainnya, memerlukan pengelolaan dengan manajemen yang profesional.
Hal ini sangat penting untuk mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Kabupaten Ende ke depannya.
Baca Juga: Bhakti Kesehatan Donor Darah Polres Manggarai Timur Sambut Hari Bhayangkara Ke-78
Salah satu elemen krusial dalam mencapai tujuan ini adalah ketersediaan dan peran Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan kompeten.
Kebutuhan akan SDM Profesional
SDM profesional dalam sektor pariwisata mencakup berbagai profesi, mulai dari pengelola destinasi wisata, pemandu wisata, hingga manajer hotel dan restoran. Mereka harus memiliki pengetahuan mendalam tentang praktik-praktik berkelanjutan serta kemampuan untuk menerapkannya dalam operasional sehari-hari.
Selain itu, keterampilan dalam manajemen, komunikasi, dan pelayanan pelanggan juga sangat penting untuk menciptakan pengalaman wisata yang berkualitas dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Polres Manggarai Timur dan Jajaran Gelar Aksi Penanaman Pohon Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-78
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya pengembangan SDM sebagai salah satu pilar utama dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. "SDM yang berkualitas dan berwawasan lingkungan akan menjadi ujung tombak dalam menciptakan destinasi wisata yang lestari dan memberikan manfaat bagi semua pihak," ujarnya.
Pelatihan dan Pendidikan Berkelanjutan
Untuk mencapai standar profesionalisme yang tinggi, pelatihan dan pendidikan berkelanjutan bagi SDM pariwisata harus menjadi prioritas. Pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, telah menggulirkan berbagai program pelatihan yang berfokus pada pariwisata berkelanjutan.
Program-program ini melibatkan kolaborasi dengan institusi pendidikan, lembaga pelatihan, serta organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang lingkungan dan pariwisata.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat, 28 Juni 2024: Sagittarius, Capricorn, Aquarius, Pisces
Salah satu inisiatif yang patut diapresiasi adalah pelatihan bagi pemandu wisata tentang ekowisata dan konservasi lingkungan. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang flora dan fauna lokal, tetapi juga bagaimana cara menyampaikan informasi tersebut kepada wisatawan dengan cara yang menarik dan edukatif.
Penerapan Praktik Berkelanjutan
Peran SDM profesional tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi juga penerapan praktik-praktik berkelanjutan di lapangan. Pengelola destinasi wisata harus memastikan bahwa operasional mereka meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Misalnya, penggunaan energi terbarukan, pengelolaan sampah yang efisien, dan konservasi sumber daya air.
Manajer hotel dan restoran juga perlu mengadopsi kebijakan ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendukung produk lokal dan organik, serta menerapkan sistem pengelolaan limbah yang baik.
Baca Juga: Seleksi CPNS Provinsi NTT 2024 Dibuka, Cek Jadwal Dan Lokasi Pendaftaran
Dengan demikian, mereka tidak hanya berkontribusi pada kelestarian lingkungan tetapi juga meningkatkan citra destinasi sebagai tempat yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan.
Peran Masyarakat Lokal
Selain SDM yang berasal dari sektor formal, masyarakat lokal juga memiliki peran penting dalam mendukung pariwisata berkelanjutan. Pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat sekitar destinasi wisata dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan dan budaya lokal. Selain itu, keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan pariwisata dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.
Pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia sangat bergantung pada ketersediaan dan peran SDM yang profesional dan kompeten. Melalui pelatihan berkelanjutan, penerapan praktik ramah lingkungan, dan keterlibatan masyarakat lokal, sektor pariwisata dapat tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang luas bagi lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Dengan demikian, Indonesia dapat terus menjadi destinasi wisata yang menarik dan bertanggung jawab, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi wisatawan, sekaligus melindungi keindahan alam dan warisan budayanya.***
Penulis: Epiviana Desi
