Ketika Potensi Alam Membuat Tiga Kabupaten di Manggarai Jadi Daerah Rawan Longsor

- 9 Juni 2024, 17:52 WIB
Bencana tebing longsor di sekitar perkampungan penduduk salahsatu desa di Kabupaten Kuningan, beberapa waktu lalu.
Bencana tebing longsor di sekitar perkampungan penduduk salahsatu desa di Kabupaten Kuningan, beberapa waktu lalu. /Istimewa/

 

Suaraflores.com - Manggarai, sebuah wilayah yang memikat dengan keindahan alamnya, namun di balik pesonanya terselip potensi bencana alam yang serius, khususnya longsor.

Tiga kabupaten di Manggarai, yakni Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kabupaten Manggarai Timur, mengalami tantangan serius karena rawan longsor.

Topografi yang Menjadi Tantangan: Keberadaan pegunungan dan lereng curam menjadi ciri khas wilayah ini. Namun, sisi indah inilah yang juga menjadi pemicu potensi longsor. Lereng yang curam dan tanah yang longgar meningkatkan risiko terjadinya longsor setiap musim hujan.

Baca Juga: Diduga Korupsi Dana Desa Rp 653 Juta, Eks Wabup Flores Timur Jadi Tersangka

Kondisi Infrastruktur: Meskipun ada upaya untuk membangun infrastruktur, namun kondisinya masih jauh dari memadai.

Jalan-jalan yang sempit dan terjal membuat sulitnya aksesibilitas, terutama dalam situasi darurat pasca-longsor. Hal ini mempersulit upaya penyelamatan dan penanganan bencana.

Faktor Sosial-Ekonomi: Tingginya tingkat kemiskinan di beberapa daerah juga memperburuk situasi. Masyarakat yang tinggal di lereng gunung seringkali tidak memiliki alternatif tempat tinggal, meskipun mereka menyadari risiko yang ada.

Perubahan Iklim: Perubahan iklim juga turut berkontribusi terhadap meningkatnya risiko longsor di wilayah ini. Curah hujan yang tidak terduga dan intensitasnya yang tinggi dapat memicu longsor secara mendadak.

Halaman:

Editor: Yasinta Murni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah