Network
Suara Flores - Ratusan tanaman pisang di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur mati akibat serangan penyakit layu bakteri atau penyakit darah.
Penyakit tersebut menyerang tanaman pisang milik petani di dua wilayah kecamatan yakni Kecamatan Maurole dan Kecamatan Wewaria.
Rafel Rusu, salah seorang warga Maurole mengatakan, penyakit ini mulai menyerang tanaman milik petani sejak Februari lalu.
Baca Juga: Dibuka Besok! Berikut Daftar Harga Tiket Konser Westlife di Indonesia
"Beberapa kebun pisang milik petani di Kecamatan Maurole khususnya di Kedoboro juga mengalami hal yang sama. Banyak petani yang mengeluh karena pisang tidak bisa dikonsumsi atau dijual," kata Rafel pada Jumat, 12 April 2024.
Rafel yang juga memiliki kebun di Kecamatan Wewaria itu mengatakan, penyakit darah juga menyerang tanaman pisang milik petani yang ada di Desa Fataatu dan Fataatu Timur, Kecamatan Wewaria.
