Suara Flores - Dalam beberapa hari terakhir, media sosial di Indonesia dihebohkan dengan kontroversi antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Kaesang Pangarep, putra dari Presiden Joko Widodo.
Kontroversi ini bermula dari pernyataan Kaesang yang menuding PKS berbohong terkait klaim politik mereka. Sebagai respons, PKS tidak tinggal diam dan memberikan tanggapannya, yang kemudian disusul dengan celetukan dari Gerindra.
Wakil ketua Majelis Syuro partai keadilan sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) meluruskan kisruh saling balas pernyataan antara ketua umum partai solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dengan sekjen PKS Abeo Bakar Al Habsyi.
Baca Juga: Hak-hak Beswan Beasiswa Unggulan 2024: Perlindungan Khusus untuk Disabilitas dan Uang Pendamping
Pernyataan Kaesang Pangarep, yang dikenal aktif di media sosial, menyoroti klaim-klaim politik dari PKS yang dinilainya tidak sesuai dengan fakta.
Salah satu klaim yang disoroti adalah terkait kinerja partai dalam menyampaikan visi dan misi kepada masyarakat. Kaesang secara terbuka mengecam ketidakjujuran yang dia yakini dilakukan oleh PKS dalam mempengaruhi opini publik.
PKS sebagai salah satu partai politik yang aktif dalam berbagai diskusi publik dan kegiatan politik, cepat merespons pernyataan Kaesang. Mereka membantah tuduhan tersebut dan menjelaskan ulang visi serta misi yang telah mereka jalankan dalam upaya membangun negara ini.
Baca Juga: Persiapan Pemerintah untuk Formasi CPNS Khusus IKN: Langkah dan Tantangan
Respons dari PKS menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, di mana pendukung dan kritikus sama-sama memberikan pandangannya.