Suara Flores - Jakarta Utara telah menjadi saksi dari tragedi kematian seorang taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), yang mengguncang masyarakat pada bulan lalu.
Tiga tersangka baru telah ditetapkan dalam kasus ini, membuka babak baru dalam penyelidikan yang panjang.
Kejadian tragis itu mencuat ke permukaan ketika seorang taruna ditemukan tewas dalam keadaan yang mengenaskan di lingkungan sekolahnya, Jumat 10 Mei 2024.
Penyelidikan awal mengarah pada dugaan bahwa kematian tersebut terkait dengan kekerasan di lingkungan sekolah.
Namun, proses penyelidikan semakin menggali fakta-fakta baru yang mengarah pada penetapan tiga tersangka baru.
Namun, kekerasan bukanlah satu-satunya aspek yang mencoreng kasus ini. Upacara ngaben, upacara kematian Hindu Bali, telah diadakan untuk menghormati korban.
Baca Juga: Pertarungan Insting Kembar: Alya-Alyssa Melawan Tindakan Brutal Mario dalam Sinetron Tertawan Hati
Ini menyoroti bukan hanya rasa duka yang mendalam dalam komunitas STIP, tetapi juga kekuatan persatuan dan solidaritas dalam menghadapi tragedi yang melanda.