Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana NTT Bahas Strategi Mitigasi dan Respons

27 Juni 2024, 18:45 WIB
Dalam upaya memperkuat ketangguhan sektor pariwisata terhadap berbagai ancaman bencana alam, Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar pertemuan penting di Kupang. Foto: istimewa /

Suara Flores - Dalam upaya memperkuat ketangguhan sektor pariwisata terhadap berbagai ancaman bencana alam, Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar pertemuan penting di Kupang.

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT memfasilitasi Pertemuan Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana yang diinisiasi oleh Program SIAP SIAGA, program lima tahunan yang didanai oleh Pemerintah Australia dalam kemitraannya dengan Pemerintah Indonesia.

Selain pengelola SIAP SIAGA dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hadir pada saat pertemuan perwakilan dari BAPPELITBANGDA Provinsi NTT, BPBD Provinsi NTT dan Staf Khusus Gubernur NTT.

Baca Juga: Polres Manggarai Timur dan Jajaran Gelar Aksi Penanaman Pohon Dalam Rangka Hari Bhayangkara Ke-78

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas strategi mitigasi dan respons bencana yang efektif, demi memastikan keberlanjutan dan keselamatan destinasi wisata di wilayah NTT.

Pertemuan yang dihadiri oleh para ahli bencana, perwakilan pemerintah daerah, serta para pelaku industri pariwisata ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dan penanganan bencana yang terintegrasi.

Dalam sambutannya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Thomas Ola Langoday, menyampaikan bahwa sektor pariwisata harus siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan erupsi gunung berapi.

Baca Juga: Bhakti Kesehatan Donor Darah Polres Manggarai Timur Sambut Hari Bhayangkara Ke-78

Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana

Thomas Ola Langoday menegaskan bahwa kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam mengurangi dampak bencana terhadap pariwisata. "Kita harus memiliki rencana mitigasi yang jelas dan terukur, termasuk pelatihan rutin untuk para pelaku industri pariwisata serta penyediaan fasilitas dan infrastruktur yang memadai," ujarnya.

Para peserta pertemuan juga membahas berbagai langkah mitigasi yang dapat diimplementasikan, seperti pembangunan jalur evakuasi, penyediaan tempat penampungan sementara, dan pemasangan sistem peringatan dini. Selain itu, pentingnya edukasi bagi wisatawan tentang potensi risiko bencana dan prosedur keselamatan juga menjadi sorotan utama.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat, 28 Juni 2024: Sagittarius, Capricorn, Aquarius, Pisces

Respons Cepat dan Efektif

Dalam situasi darurat, respons cepat dan koordinasi yang baik antar berbagai pihak sangat diperlukan. Kepala Dinas Pariwisata NTT, Shana Fatina, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, BPBD, dan pelaku industri pariwisata dalam menangani situasi bencana.

"Kita harus memastikan bahwa setiap destinasi wisata memiliki prosedur tanggap darurat yang jelas dan bisa diakses oleh semua pihak. Kerjasama yang solid dan komunikasi yang efektif akan membantu meminimalisir kerugian dan dampak negatif dari bencana," jelas Shana.

Pemulihan Pasca Bencana

Selain kesiapsiagaan dan respons, pertemuan ini juga membahas strategi pemulihan pasca bencana. Upaya pemulihan yang cepat dan efektif sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan dan memastikan keberlanjutan sektor pariwisata.

Baca Juga: Prediksi Zodiak Jumat 28 Juni 2024: Leo, Virgo, Libra, dan Scorpio

Direktur Lembaga Kajian dan Pengembangan Pariwisata NTT, Maria Heni, mengusulkan agar pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata bekerja sama dalam menyusun rencana pemulihan yang komprehensif. "Pemulihan pasca bencana harus mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kita perlu membangun kembali dengan lebih baik dan lebih tangguh," kata Maria.

Kolaborasi dan Inovasi

Pertemuan ini menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menciptakan pariwisata yang aman dan tangguh terhadap bencana. Pemerintah daerah, akademisi, pelaku industri, dan masyarakat harus terus bekerja sama dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan serta praktik terbaik di bidang mitigasi dan respons bencana.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan NTT dapat menjadi contoh dalam penerapan pariwisata aman bencana di Indonesia. Langkah-langkah yang dibahas akan menjadi panduan dalam memperkuat sektor pariwisata, memastikan keselamatan wisatawan, dan membangun destinasi wisata yang berkelanjutan dan tangguh.

Baca Juga: Seleksi CPNS Provinsi NTT 2024 Dibuka, Cek Jadwal Dan Lokasi Pendaftaran

Tim Kajian Pariwisata Aman Bencana NTT menunjukkan betapa pentingnya persiapan dan penanganan bencana dalam sektor pariwisata.

Dengan strategi mitigasi dan respons yang efektif, NTT dapat menjaga keberlanjutan pariwisata sekaligus melindungi wisatawan dan masyarakat setempat. Semangat kolaborasi dan inovasi akan menjadi kunci sukses dalam menghadapi tantangan bencana di masa depan.***

 

 

 

Penulis:  Epiviana Desi 

Editor: Yasinta Murni

Sumber: parekrafntt.id

Tags

Terkini

Terpopuler