Baca Juga: Apa itu Golden Rules JKT 48? Simak Penjelasanya Dalam Artikel Ini!
Menurut Hilman, kontribusi generasi muda sangat penting terutama dalam mengatasi masalah air, pencegahan bencana, dan perubahan iklim. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan menjamin akses informasi bagi semua orang di semua tingkatan, termasuk anak muda, melalui sistem informasi air global.
Selain Neil dan Hilman, tokoh pemuda lain yang menjadi pembicara dalam forum diskusi “The Bandung Spirit Water Summit” di antaranya Moina Al Hajji dari Aleppo, Suriah. Dia menyuarakan bagaimana negara yang hancur akibat perang bisa membangun kembali semua infrastruktur, termasuk infrastruktur air.
Pembicara lainnya, Lamis Qdemat dari Palestina, menyerukan agar air tidak digunakan sebagai senjata, seperti yang terjadi di Palestina. Dia menegaskan bahwa air seharusnya tidak boleh dijadikan senjata dalam peperangan, tetapi harus dijadikan sarana untuk meningkatkan kerja sama, kolaborasi, dan solidaritas. ***