Rekayasa Sirkulasi Air Guna Mitigasi Bencana Hidrologi

- 23 Mei 2024, 18:24 WIB
Konsep keseimbangan air (water balance) menjadi model rekayasa agar air bisa disirkulasi secara berkesinambungan dan sesuai dengan kebutuhan. Foto: Istimewa
Konsep keseimbangan air (water balance) menjadi model rekayasa agar air bisa disirkulasi secara berkesinambungan dan sesuai dengan kebutuhan. Foto: Istimewa /

 

Baca Juga: Generasi Muda Siap Beri Solusi bagi Persoalan Air Global di World Water Forum ke-10

 

Sementara pembicara lainnya, Prof. V. Srinivas Chary menjelaskan, Kota Hyderabad di India mulai menerapkan konsep bangunan gedung yang ramah lingkungan melalui pemakaian air daur ulang.  Air yang telah digunakan atau bahkan air kotor akan diolah dengan teknologi pemurnian dan kemudian ditampung bersama air hujan serta sumber lainnya.

Menurut Chary, teknologi daur ulang air bersih dihitung berdasarkan kapasitas penghuni atau penggunaan seperti pabrik. Dengan demikian solusi pemenuhan kebutuhan air tidak selalu mengandalkan penyediaan air bersih yang baru dari alam. 

“Bangunan lama harus dipasang Onsite Wastewater Treatment System (OWTS) yang disesuaikan dengan kapasitas penghuni,” kata Chary. 

 

Baca Juga: Lowongan Kerja di PT Inhutani I: Peluang Emas untuk Lulusan SMA/SMK

 

Sementara di Belgia, upaya penggunaan kembali air hasil daur ulang telah diimplementasikan di sejumlah kota kecil dengan menyesuaikan kondisi alam setempat. Inge Genne dari VITO, organisasi air di Belgia menyampaikan keberhasilan di Taman Bisnis Tielt Noord yang merekayasa sirkulasi air dengan sistem terpadu pendaurulangan untuk pertanian. Penerapan sistem ini didukung oleh para petani lokal karena tidak memengaruhi hasil panen untuk ekspor.***

Halaman:

Editor: Gabriel Anggur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah