World Water Forum ke-10 di Bali Berlangsung Aman Berkat Sinergitas

- 23 Mei 2024, 19:10 WIB
Memasuki hari keenam penyelenggaraan World Water Forum ke-10, pada Kamis 23 Mei 2024, kondisi berlangsung aman, lancar, dan tanpa kendala. Foto: Istimewa
Memasuki hari keenam penyelenggaraan World Water Forum ke-10, pada Kamis 23 Mei 2024, kondisi berlangsung aman, lancar, dan tanpa kendala. Foto: Istimewa /

Suara Flores - Hingga hari keenam penyelenggaraan World Water Forum ke-10, pada Kamis 23 Mei 2024, kondisi berlangsung aman, lancar, dan tanpa kendala berarti. 

Forum air terbesar di dunia itu berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 18--25 Mei 2024. 

Hal tersebut berkat sinergitas antarlembaga seperti Kepolisian RI (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), kementerian/lembaga, termasuk masyarakat di Pulau Dewata, Bali.

 

Baca Juga: World Water Forum ke-10 Inisiasi Pusat Keunggulan Ketahanan Air dan Iklim di Asia Pasifik

 

Hal tersebut ditegaskan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Kepolisian RI (Polri) Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Kamis 23 Mei 2024.

“Implementasi saat ini situasi betul-betul baik, kondusif dan terselenggara dengan lancar,” kata Trunoyudo.

Polri dikatakannya bertindak sesuai arahan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo kepada Kepala Operasi (Kaops) Puri Agung 2024 Komjen Pol. Fadil Imron untuk melaksanakan Operasi Puri Agung 2024 mengamankan Forum Air se-dunia dapat berlangsung dengan aman dan terkendali.

 

Baca Juga: Rekayasa Sirkulasi Air Guna Mitigasi Bencana Hidrologi

 

Keberhasilan dalam pengamanan ini, kata dia, tidak terlepas dari kesiapan yang dilakukan Polri, mulai dari perencanaan, menyiapkan tahapan-tahapan pengamanan secara matang, termasuk manajemen risiko dalam operasi kepolisian, dan bagaimana cara mengantisipasinya.

“Konsep Operasi Puri Agung 2024 ini secara operasional terpadu, sinergi antara Paspampres, TNI, kemudian juga ada stakeholders lainnya,” kata Trunoyudo.

Trunnojoyo pun menyampaikan bahwa sejumlah delegasi bahkan menyampaikan apresiasi atas keramahan dalam pengamanan yang diberikan.

 

Baca Juga: Perputaran Ekonomi World Water Forum di Bali Diperkirakan Capai Rp1,5 Triliun

Menurut dia, keramahan ini merupakan implementasi dari budaya yang tercipta di Bali, peran tokoh masyarakat dan tokoh agama serta masyarakat Bali yang memberikan pengertian.

“Beberapa apresiasi dari beberapa tokoh masyarakat, agama, dan tokoh adat di Bali, termasuk delegasi dan beberapa kementerian/lembaga, dengan keramahan dari masyarakat Bali yang memberikan suatu pengertian dan kemudian menjadi budaya. Ramah tamah sehingga delegasi merasa nyaman,” katanya.

Selain itu, Polri juga memiliki pengalaman dalam mengamankan agenda internasional yang berlangsung di Indonesia, seperti KTT G-20 pada tahun 2022, kemudian KTT ASEAN di Labuan Bajo dan Jakarta pada 2023, pengamanan MotoGP di Mandalika, dan masih banyak lainnya.

 

Baca Juga: Generasi Muda Siap Beri Solusi bagi Persoalan Air Global di World Water Forum ke-10

 

“Ini menjadi tugas pokok dan fungsi Polri menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat,” katanya.

Selama World Water Forum ke-10 Polri melaksanakan Operasi Puri Agung 2024 melibatkan 5.791 personel gabungan berasal dari Mabes Polri, Polda Bali, Polda Jawa Timur, dan Polda Nusa Tenggara Barat.

Kesuksesan Operasi Puri Agung 2024 juga didukung oleh Posko Kendali yang bertugas mengontrol dan mengatur segala pergerakan personel pengamanan sehingga menjadi dinamis saat bertugas.

 

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Jeane Victoria Dikeluarkan dari JKT 48, Ternyata...

 

“Wujud dari implementasi sinergi ini tentu hasilnya aman, lancar dan, tidak terlepas dari kearifan lokal, jadi treatment secara khusus kami juga sinergi, melalui posko kendali ada dinamisator,” kata Trunoyudo. ***

Editor: Gabriel Anggur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah