Sindu menyebut, jaringan listrik desa ini membutuhkan 17,5 kilometer sirkuit (kms) jaringan tegangan menengah, 15,58 kms jaringan tegangan rendah, dan total kapasitas gardu distribusi 250 kVA.
Dia menyebut, masuknya listrik tersebut diharapkan dapat membawa optimisme, energi positif, dan semangat baru bagi warga untuk terus maju dan meningkatan kualitas hidup dari segala aspek, seperti pendidikan, sosial, dan ekonomi.
"Pembangunan akan terus dilakukan untuk menyalakan lebih banyak lagi desa di Nusa Tenggara Timur. Kerjasama baik akan terus dilaksanakan demi percepatan penyalaan desa-desa lainnya," ucapnya.
Baca Juga: PLN Masuk Jajaran 10 Besar Perusahaan Terbaik Asia Tenggara Versi Fortune
Secara berkelanjutan, kata dia, PLN terus berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur kelistrikan ke seluruh desa-desa lainnya yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk mewujudkan energi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Alor, Zet Sony Libing menyampaikan terima kasih kepada PT PLN (Persero) UIW NTT, PLN UP2K Kupang dan ULP Kalabahi atas kerja sama yang luar biasa dengan medan yang sulit, tetapi listrik bisa masuk di Desa Taman Mataru, Desa Mataru Timur, dan Desa Mataru Utara.
"Semoga dengan masuknya Listrik di tiga Desa ini, saya harapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat setempat,” kata Sony.