Tim SAR Evakuasi Warga yang Tinggal di Kebun Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

- 9 Januari 2024, 10:38 WIB
Tim SAR mengevakuasi warga yang tinggal di kebun akibat terdampak erupsi Gunung Lewotobi
Tim SAR mengevakuasi warga yang tinggal di kebun akibat terdampak erupsi Gunung Lewotobi /Istimewa

 

Suara FloresTim SAR Gabungan mengevakuasi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi dari Dusun Bawalatang, Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten KFlores Timur yang berada di rumah kebun sejak 1 Januari 2024

"Kami dihubungi untuk melakukan evakuasi kepada 33 orang warga yang sejak erupsi tanggal 1 Januari 2024 itu berada di rumah kebun, namun kondisi kesehatan sudah menurun," kata Koordinator Operasi Basarnas Gunung Lewotobi Laki-laki, Yudha Pradana Putra, Senin 8 Januari malam seperti dilansir ANTARA.


Yuda menjelaskan, evakuasi dilakukan setelah Pos SAR menerima informasi dari ibu Dusun Bawalatang terkait warga dusun yang masih bertahan di rumah kebun. Warga telah mengungsi ke sebelah timur kaki gunung sejak kejadian erupsi tanggal 1 Januari 2024.

Baca Juga: Kapolda NTT Bersama Danrem 161 dan Danlanud Eltari Kupang Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Proses evakuasi terhadap warga terdampak dimulai pukul 16.00 Wita dengan melibatkan potensi SAR lain, seperti Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sikka, Satuan Brimob Polda NTT, Polairud Polda NTT, dan relawan SAR lain.

Yudha menyebut evakuasi tidak berjalan mudah karena medan yang dilalui tim SAR cukup menantang. Selain itu tidak semua lokasi kebun warga itu terdata secara detail sehingga tim relawan sempat nyasar dan mencari jalan lain.

Evakuasi harus dilakukan melewati jalan setapak yang sempit, sembari menggendong warga rentan. Selain itu ada warga yang dievakuasi menggunakan tandu. Mereka juga mengevakuasi anak-anak dan balita.

Baca Juga: Brimob Polda NTT Sediakan Dapur Lapangan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

"Tidak semua kami evakuasi, yang bertahan itu laki-laki kepala keluarga karena masih harus menjaga ternak yang ada di sana," ucapnya.

Halaman:

Editor: Gabriel Anggur

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah