Network
Suara Flores - Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap perubahan iklim, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan Yayasan Pikul menggelar Lokakarya Literasi Iklim 2024.
Acara ini bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif tentang dampak perubahan iklim serta strategi adaptasi yang bisa dilakukan oleh masyarakat.
Lokakarya ini diadakan selama tiga hari, dari tanggal 5 hingga 7 Juni 2024, di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk akademisi, LSM, pemerintah daerah, serta perwakilan komunitas lokal yang rentan terhadap perubahan iklim.
Baca Juga: Semarak Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, Srikandi PLN Bali-Nusra Bersihkan Pantai Loang Baloq
Materi dan Tujuan Lokakarya
Selama lokakarya, para peserta mendapatkan berbagai materi terkait iklim, mulai dari data iklim terkini, prediksi cuaca, hingga strategi mitigasi dan adaptasi.
Para ahli dari BMKG menyampaikan presentasi mengenai pentingnya memahami pola cuaca dan iklim di Indonesia, serta bagaimana perubahan iklim mempengaruhi berbagai sektor, seperti pertanian, perikanan, dan kesehatan.
Yayasan Pikul, yang memiliki pengalaman dalam pemberdayaan komunitas lokal, memberikan materi tentang bagaimana masyarakat bisa berperan aktif dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Mereka juga memfasilitasi diskusi kelompok untuk merumuskan rencana aksi yang bisa diimplementasikan di tingkat lokal.
Baca Juga: Dua Warga Negara Asing Asal Cina Ditangkap Imigrasi Kupang Terkait Dugaan Tindak Pidana
