Network
Suara Flores - Bawaslu RI mengaku, mulai melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada Serentak 2024 yang dilakukan KPU RI. Di satu sisi, Bawaslu mengaku, pemantauan coklit lebih mudah karena menggunakan data Pemilu 2024.
"Lebih mudah dong (pemantauan coklit data pemilih Pilkada 2024). Karena kan ada data pemilu yang sebelumnya," kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dalam keterangan persnya, di Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024.
Bagja mengungkapkan, proses coklit Pilkada 2024 dilakukan selama satu bulan. Yakni, dimulai sejak 24 Juni-24 Juli 2024.
"Masih berjalan proses coklit-nya, oleh teman-teman Pantarlih. Kami masih melakukan pengawasan juga, kita masih lihat laporan dari bawah dulu, masih proses," ucap Bagja.
Tidak hanya itu, Bagja mengatakan, proses perhitungan suara Pilkada 2024 juga akan jauh lebih mudah. Ke depannya, ia mendorong, KPU memaksimalkan seluruh proses penyelenggaraan Pilkada 2024.
"Pilkada ini lebih mudah untuk perhitungan karena dia hanya satu kotak suara. Kalau Pemilu emang lima kotak suara, dari situ lebih mudah," ujarnya.***
