Suara Flores - Pemerintah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat menyatakan total kerugian akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi mencapai 5,9 Miliar.
Banjir lahar dingin melanda daerah itu diakibatkan oleh curah hujan tinggi yang terjadi pada Jumat, 6 April 2024.
Bupati Agam, Andri Warman mengatakan, total kerugian ini berdasarkan pendataan yang dilakukan pascabencana yang berasal dari kerusakan lahan pertanian, infrastruktur dan lainnya.
Ia mengatakan dari pendataan sekitar 65 hektare sawah tertutup lumpur, 69 rumah warga terdampak, dan 38 tempat usaha rusak.
Ia mengatakan, langkah-langkah darurat telah dilakukan secara aktif oleh Pemkab Agam termasuk evakuasi masyarakat ke tempat yang aman, pembersihan material banjir, serta mobilisasi armada dari Pemadam Kebakaran dan mobil sampah.
"Kita langsung menggelar rapat dan menetapkan masa tanggap darurat pascabencana tersebut," kata Andri saat meninjau lokasi banjir bandang di Nagari Bukit Batabuh, Canduang pada Senin, 8 April 2024.