Suara Flores - Pondok Pesantren Modern Robithoh kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya melalui acara Panggung Gembira Ignity Generation 2024.
Mengusun tema atau warisan budaya yang menjulang penuh makna acar panggung gembira Ignity Generation 2024 bertujuan untuk memperkenalkan dan melepaskan kekayaan budaya Indonesia kepada para santriwan dan santriwati.
Acara tahunan yang digelar ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan pelestarian budaya bagi para santri dan masyarakat luas.
Baca Juga: Indonesia Menjadi Tuan Rumah ASEAN Railways CEO’s Conference
Misi Pelestarian Budaya
Pondok Pesantren Modern Robithoh dikenal sebagai lembaga pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan kearifan lokal. Dalam upaya melestarikan budaya, pesantren ini mengadakan Panggung Gembira Ignity Generation, sebuah acara yang menampilkan berbagai seni tradisional dan kontemporer.
Tahun ini, acara tersebut mengusung tema "Budaya Tetap Hidup" yang mencerminkan semangat menjaga warisan budaya di tengah modernisasi.
Ragam Pertunjukan
Panggung Gembira Ignity Generation 2024 menampilkan berbagai pertunjukan seni, mulai dari tari tradisional, musik daerah, hingga drama yang mengangkat kisah-kisah lokal.
Para santri dengan penuh semangat dan dedikasi menampilkan keahlian mereka, menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya masih relevan dan penting untuk diteruskan.
Baca Juga: Kolaborasi Disparekraf NTT dan UMKM: Membahas Solusi Pengembangan Usaha Pariwisata
Salah satu pertunjukan yang mencuri perhatian adalah drama musikal yang mengisahkan perjuangan tokoh-tokoh lokal dalam mempertahankan tradisi mereka. Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga dan menghargai budaya.
Keterlibatan Komunitas
Acara ini juga melibatkan komunitas lokal, termasuk seniman dan budayawan, untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka. Melalui workshop dan diskusi, para santri mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli, memperkaya pemahaman mereka tentang berbagai aspek budaya.
Keterlibatan komunitas ini menunjukkan bahwa pelestarian budaya bukan hanya tanggung jawab lembaga pendidikan, tetapi juga seluruh masyarakat. Dengan kolaborasi yang erat, upaya menjaga warisan budaya dapat dilakukan secara lebih efektif dan berkelanjutan.
Dukungan Teknologi
Di era digital ini, Pondok Pesantren Modern Robithoh juga memanfaatkan teknologi untuk menyebarluaskan pesan pelestarian budaya. Acara Panggung Gembira Ignity Generation 2024 disiarkan secara live streaming, memungkinkan orang dari berbagai daerah untuk menyaksikan dan merasakan semangat budaya yang ditampilkan.
Media sosial digunakan secara aktif untuk mempromosikan acara dan berbagi momen-momen penting, menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam.
Baca Juga: Bhakti Kesehatan Donor Darah Polres Manggarai Timur Sambut Hari Bhayangkara Ke-78
Dampak Positif
Panggung Gembira Ignity Generation 2024 memberikan dampak positif bagi para santri. Selain memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka, acara ini juga membangun rasa percaya diri dan kebanggaan akan budaya lokal. Para santri belajar untuk menghargai warisan budaya mereka sendiri dan terdorong untuk terus melestarikannya.
Acara ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara para santri dan masyarakat. Dengan berpartisipasi dalam persiapan dan pelaksanaan acara, mereka belajar bekerja sama dan saling mendukung, mempererat ikatan sosial di lingkungan pesantren dan sekitarnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat, 28 Juni 2024: Sagittarius, Capricorn, Aquarius, Pisces
Pondok Pesantren Modern Robithoh melalui Panggung Gembira Ignity Generation 2024 menunjukkan bahwa pelestarian budaya dapat dilakukan dengan cara yang kreatif dan menyenangkan. Dengan menggabungkan pendidikan, seni, dan teknologi, pesantren ini berhasil menginspirasi para santri dan masyarakat untuk terus menjaga dan menghargai warisan budaya mereka.
Acara ini tidak hanya menjadi wadah untuk menampilkan seni dan budaya, tetapi juga sarana untuk mengedukasi dan mempererat hubungan sosial. Melalui upaya semacam ini, budaya tetap hidup dan berkembang, mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi berikutnya.***
Penulis: Epiviana Desi