Suara Flores - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende mengimba masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem.
Sebelumnya, pada 4 Mei, hujan deras yang melanda kota Ende sejumlah ruas jalan utama kota Ende terendam banjir, dan ambruknya tembok penahan tanah di dua titik hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Merespons hal ini, BPBD Kabupaten Ende menyampaikan himbauan kepada para camat, lurah, kepala desa, serta seluruh warga Kabupaten Ende.
Baca Juga: Tiga Warga Ende Meninggal Akibat Bencana Tanah Longsor
BPBD menekankan beberapa langkah yang harus dipatuhi oleh masyarakat dalam menghadapi situasi darurat, termasuk evakuasi diri ke tempat yang aman apabila hujan deras berlangsung lebih dari satu jam dengan jarak pandang di bawah 30 meter atau tidak jelas.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah seperti berkendara di jalan raya, melakukan perjalanan laut, atau berlayar dan memancing selama cuaca buruk. Langkah ini diambil guna mengurangi risiko terhadap keselamatan masyarakat.