Suara Flores - Daniele De Rossi, pelatih Boca Juniors, menunjukkan tekad kuatnya untuk memastikan bahwa pengalaman pertamanya di kompetisi Eropa tidak akan dihentikan oleh AC Milan.
De Rossi, yang merupakan sosok legendaris di sepak bola Italia, mengakui bahwa Milan adalah tim yang tangguh tetapi ia yakin bahwa Boca Juniors memiliki kemampuan untuk mengejutkan mereka.
De Rossi berharap bahwa timnya dapat memanfaatkan momentum ini dan melanjutkan perjalanan mereka di Eropa.
Baca Juga: Pioli Tekankan Pentingnya Belajar dari Leg Pertama, Milan Siap untuk Kemenangan di Roma
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya belajar dari setiap pertandingan dan terus berkembang sebagai tim. Ini adalah tantangan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk menunjukkan dunia apa yang bisa dilakukan oleh Boca Juniors.
“Ini pertama kalinya saya menjadi pelatih dalam kompetisi Eropa, semuanya berjalan cukup baik dan saya tidak ingin ini berakhir," kata De Rossi dalam laman AS Roma pada Kamis.
Legenda Roma itu setuju dengan kapten tim Roma Lorenzo Pellegrini yang mengatakan pertandingan leg kedua melawan Milan di Stadion Olimpico adalah bagian dari "jalan yang bisa menuju kebahagiaan" pada musim ini.
Baca Juga: Untuk Menjaga Integritas Sepak Bola, Satgas Anti Mafia Selidiki Laga Persik Versus Bhayangkara
Ia mengatakan Liga Europa sangat penting baginya, pun finis di zona Liga Champions musim ini.
"Baru saja dia (Lorenzo Pellegrini) mengatakan sesuatu yang menggugah saya: 'Ini jalan yang bisa menuju kebahagiaan'," katanya.
“Besok adalah bagian dari jalan itu. Sebagian dari perjalanan ini mungkin akan berakhir, namun kami masih memiliki bagian lain, mencoba masuk Liga Champions," tambahnya.
Mengomentari kekuatan Rossoneri, De Rossi mengatakan tim asuhan Stefano Pioli itu lebih hebat dari timnya dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, dia menegaskan apa yang terjadi di San Siro pekan lalu menunjukkan kesenjangan itu tak terlalu jauh kendati Giallorossi terpaut 14 poin dari Rossoneri dalam klasemen liga.
“Pada leg pertama kami menunjukkan bahwa perbedaannya tidak terlalu besar, jika memang ada," ucap pelatih 40 tahun itu.