Update Banjir di Kabupaten Landak: Sebanyak 2.150 Rumah Terendam, 3.421 Warga Mengungsi

- 24 Mei 2024, 22:40 WIB
Sebanyak 875 kepala keluarga yang terdiri dari 3.421 warga mengungsi akibat banjir yang merendam lima kecamatan di Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat. Foto: Istimewa
Sebanyak 875 kepala keluarga yang terdiri dari 3.421 warga mengungsi akibat banjir yang merendam lima kecamatan di Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat. Foto: Istimewa /

 

Suara FloresSebanyak 875 kepala keluarga yang terdiri dari 3.421 warga mengungsi akibat banjir yang merendam lima kecamatan di Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat. 

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat, Daniel pada Jumat 24 Mei 2024.


"Sebanyak 875 KK ini berasal dari 37 desa dari 5 kecamatan di Kabupaten Landak, di mana mereka rumah mereka dan sejumlah fasilitas umum terdampak banjir dan saat ini mengungsi di kantor camat Ngabang," kata Daniel. 

 

Baca Juga: Kabar Terkini Banjir di Kabupaten Landak: 2150 Rumah Terendam, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana


Dia menjelaskan, tingginya intensitas curah hujan yang terjadi dua hari terakhir di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) berdampak ribuan masyarakat terpaksa harus mengungsi di Kantor Kecamatan Ngabang, karena rumah mereka terendam banjir.

Daniel mengatakan, berdasarkan informasi yang di terima pihaknya dari masyarakat, ada 4 titik pengungsian, namun data yang baru masuk ke pihak BPBD Kalbar, baru 1 titik tempat pengungsian yaitu Kantor Kecamatan Ngabang, sementara 3 lokasi pengungsian warga ini masih kami cari.

Terkait banjir di Kabupaten Landak, BPBD Kalbar sudah membentuk tim untuk diturunkan ke beberapa kabupaten yang terdampak banjir. Sampai hari ini ketinggian air di beberapa lokasi banjir ini bervariasi antara 50 cm sampai 1 meter.

 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu 25 Mei 2024: Pisces Hindari Konflik, Virgo Perlu Kesabaran dalam Asmara



"Saat ini sudah ada petugas gabungan yang terdiri dari BPBD dan PMI Kalbar, BPBD, PMI dan Dinas Sosial Kabupaten Landak secara bersama-sama melakukan asesmen dan kajian cepat terkait masyarakat yang masih mengungsi di 3 titik lainnya yang belum diketahui lokasinya," katanya.

BPBD Kalbar mengimbau masyarakat, khususnya kepala desa setempat jika ada warganya yang mengungsi untuk segera melaporkannya ke pemerintah kecamatan secara berjenjang, supaya lokasi pengungsian itu di koordinir, baik logistik maupun bantuan kesehatan, bisa di pantau dengan baik.

"Untuk itu, kami juga meminta kepada BPBD setempat untuk segera mendata warganya yang terdampak banjir, agar bisa lebih cepat mendistribusikan logistik terhadap warga yang terdampak banjir," kata Daniel.

Halaman:

Editor: Gabriel Anggur

Sumber: RRI ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah