Kasus Dugaan Penculikan di Jakpus: Anak Laki-Laki 'Dibawa Lari' oleh Ibu Kandung

- 30 Juni 2024, 17:30 WIB
Jakarta Pusat digemparkan oleh laporan dugaan penculikan seorang anak laki-laki. Kabar ini segera menyebar luas, memicu kekhawatiran masyarakat. Foto: istimewa
Jakarta Pusat digemparkan oleh laporan dugaan penculikan seorang anak laki-laki. Kabar ini segera menyebar luas, memicu kekhawatiran masyarakat. Foto: istimewa /

Suara Flores - Jakarta Pusat digemparkan oleh laporan dugaan penculikan seorang anak laki-laki. Kabar ini segera menyebar luas, memicu kekhawatiran masyarakat.

Polisi menyelidiki dugaan kasus penculikan anak laki-laki yang berusia empat tahun berinisial KMA di jalan Rawa Tengah, Galur Johar Baru, Jakarta pusat. Korban yang hilang anak laki-laki  bernama Kaidar Melviano Alvaro. Ucap kanit Polsek Johar Baru AKP Rasyid di jakarta.

Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa anak tersebut bukan diculik oleh orang asing, melainkan 'dibawa lari' oleh ibu kandungnya sendiri. Kasus ini mengungkap dinamika kompleks di balik sebuah keluarga yang berjuang dengan perpisahan dan kerinduan.

Baca Juga: Presiden NOC Indonesia Dorong UAH International Super Series Masuk Kalender ITTF

Kronologi Kejadian

Kasus ini bermula ketika seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun dilaporkan hilang oleh keluarga yang mengasuhnya. Anak tersebut tinggal bersama keluarga ini selama beberapa tahun terakhir setelah orang tuanya berpisah. Ayahnya memperoleh hak asuh sementara ibunya jarang bertemu dengannya karena berbagai alasan pribadi.

Pada suatu hari, anak tersebut tiba-tiba menghilang dari rumah. Keluarga yang mengasuhnya panik dan segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Dugaan awal adalah penculikan, mengingat anak tersebut menghilang tanpa jejak.

Baca Juga: Kesejahteraan PMI di Hongkong: Gaji Tinggi, Hak Cuti Mudah, dan Perlindungan Hukum

Penyelidikan Polisi

Halaman:

Editor: Yasinta Murni

Sumber: Pikiran Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah