Suara Flores - Hari Bhayangkara yang diperingati setiap tanggal 1 Juli merupakan momen penting dalam sejarah Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Hari ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan penghormatan terhadap jasa dan pengabdian anggota Polri yang telah bekerja keras menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.
Perlu diketahui bahwa sebutan Bhayangkara sendiri diambil dari istilah pada zaman Kerajaan Majapahit patih Gajah Mada. Di mana saat itu terbentuk pasukan pengamanan yang disebut dengan Bhayangkara yang bertugas melindungi raja dan kerajaan.
Setiap tahunnya tepat di tanggal 1 Juli masyarakat Indonesia selalu memperingati Hari Bhayangkara. Sebab, diadakannya hari ini sekaligus menjadi dedikasi untuk para aparat kepolisian kepada negara dan rakyat.
Baca Juga: Tema Hari Bhayangkara 1 Juli: Refleksi dan Inovasi Polri di Tahun Ini
Asal-Usul Hari Bhayangkara
Sejarah Hari Bhayangkara bermula dari keputusan Presiden Soekarno yang menetapkan tanggal 1 Juli sebagai hari lahirnya Polri. Pada tanggal tersebut di tahun 1946, Presiden mengeluarkan sebuah maklumat yang mengubah Badan Kepolisian Negara menjadi Jawatan Kepolisian Negara yang langsung bertanggung jawab kepada Presiden. Sejak saat itu, setiap tanggal 1 Juli diperingati sebagai Hari Bhayangkara.
Makna Bhayangkara
Kata "Bhayangkara" sendiri memiliki makna yang sangat mendalam. Istilah ini diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti penjaga atau pelindung. Dalam konteks sejarah Indonesia, Bhayangkara merujuk pada pasukan elite yang dibentuk oleh Majapahit pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk di abad ke-14.