Kabupaten Manggarai Timur Berhasil Menurunkan Angka Stunting hingga 8,6 Persen

14 Juni 2024, 15:05 WIB
Ilustrasi - Anak Kecil /Istimewa/Foto/Pixabay - b13923790

 

Suara Flores - Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di bawah pimpinan Kepala Dinas P2KBP3, Jefrin Haryanto, Luncurkan langkah inovatif dalam menurunkan angka stunting. Melalui penerapan "12 Maklumat Bupati", pemerintah kabupaten ini berhasil mencapai penurunan angka stunting yang signifikan, dari 13% menjadi 8,6%.

Jefrin Haryanto menjelaskan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari tanggapan pemerintah daerah terhadap pencanangan penurunan stunting secara nasional.

"Kami menerjemahkan perintah dari pusat ke dalam 12 langkah cepat yang harus diikuti oleh seluruh elemen masyarakat," ujar Jefrin dalam wawancara Jumad (14/6/2024).

 Baca Juga: Dukung Penggunaan Energi Ramah Lingkungan, PLN-KLHK Resmikan SPKLU Hingga Konvoi Motor Listrik

Upaya Pencegahan Stunting di Kabupaten Manggarai Timur


Kesuksesan menurunkan angka stunting di Kabupaten Manggarai Timur tak lepas dari berbagai upaya pencegahan yang telah dilakukan. Pemerintah setempat bersama dengan berbagai pihak terkait telah meluncurkan program-program pencegahan stunting yang holistik dan terintegrasi. Program-program tersebut meliputi:

Peningkatan Gizi: Melalui program ini, pemerintah daerah memberikan perhatian khusus terhadap pemberian makanan bergizi kepada ibu hamil dan anak-anak balita. Penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat menjadi fokus utama.

Akses Pelayanan Kesehatan: Pemerintah daerah meningkatkan aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan, terutama bagi ibu hamil dan balita. Ini meliputi pembangunan puskesmas dan peningkatan ketersediaan tenaga medis yang berkualitas.

Penyuluhan dan Edukasi: Melalui berbagai kampanye dan program penyuluhan, masyarakat diberikan pemahaman tentang pentingnya perawatan anak sejak dini, mulai dari masa kehamilan hingga usia balita.

Baca Juga: Ruben Onsu Resmi Gugat Cerai Sarwendah, Bagaimana dengan Harta Kekayaan dan Hak Asuh Anak?

Pemberdayaan Masyarakat: Masyarakat didorong untuk aktif terlibat dalam upaya pencegahan stunting, baik melalui program-program pengembangan keterampilan, pemberian bantuan langsung, maupun pembentukan kelompok-kelompok ibu balita.

Kolaborasi Antar-Sektor
Keberhasilan Kabupaten Manggarai Timur dalam menurunkan stunting juga didorong oleh kolaborasi yang erat antara berbagai sektor terkait, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, dan komunitas lokal. Sinergi antara berbagai pihak ini memungkinkan implementasi program-program pencegahan stunting menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.

Tantangan dan Langkah Selanjutnya
Meskipun pencapaian menurunkan angka stunting sebesar 8,6 persen merupakan langkah besar, Kabupaten Manggarai Timur tetap dihadapkan pada sejumlah tantangan. Beberapa di antaranya meliputi ketersediaan anggaran yang memadai, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pemantauan dan evaluasi program yang lebih terintegrasi.

Baca Juga: Kabar Terbaru Erupsi Gunung Lewotobi Laki- Laki : Warga Diminta Gunakan Masker dan Jauhi Radius Erupsi

Dalam menghadapi tantangan tersebut, pemerintah daerah beserta berbagai pemangku kepentingan terus bekerja keras untuk mengidentifikasi solusi-solusi inovatif dan berkelanjutan guna menjaga momentum penurunan stunting.

Kolaborasi yang erat antara semua pihak diharapkan tetap menjadi kunci dalam mencapai tujuan bersama untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas di Kabupaten Manggarai Timur.***

 

Penulis: Agustina Kariani Cembes

 

 

 

Editor: Yasinta Murni

Sumber: RRI Ende

Tags

Terkini

Terpopuler