Network
Suara Flores - Tidak butuh waktu lama bagi Polres Ende untuk mengungkap kasus tersebut, terbukti gabungan Satreskrim dan Satintellam Polres Ende berhasil mengungkap kasus yang menghebohkan masyarakat kota Ende itu.
Kasat Reslrim Polres Ende AKP Cecep Ibnu Ahmadi, S.I.K., S.H., M.H., mengatakan bahwa awal mula kasus ini terbongkar gabungan Satreskrim dan Satintelkam melakukan pemyelidikan dan mendapatkan informasih dari masyarakat bahwa seorang perempuan TAF telah melahirkan seorang bayi perempuan di puskesmas Onekore pada tanggal 14 Juni 2024, Mendapat informasi tersebut gabungan personil Polres Ende melakukan penyelidikan didapati benar bahwa Sdri. TAF habis melahirkan seorang bayi perempuan.
Baca Juga: Sipir Rutan Kupang yang Aniaya Warga Ditetapkan Tersangka dan Ditahan
“Tim gabungan mengecek keberadaan Sdri. TAF ibu kandung yang tega membuang bayinya, dan di dapat informasi bahwa TAF ini di kos belakang kampus di Jalan Sam Ratulangi dan setelah di interogasi TAF ini mengakui perbuatanya”. Ucap Kasat Reskrim Polres Ende.
Tim gabungan juga berhasil mengamankan pacar TAF ini atas nama SML yang berada dalam satu kos namun anak perempuan yang baru dilahirkan tidak berada dikos tersebut. Tambahmya.
Baca Juga: Pelajar SMA di Kupang Tewas usai Motornya Tabrakan dengan Mobil
Setelah melakukan interogasi terhadap kedua pasangan tersebut dengan hasil kedua pasangan tersebut mengakui perbuatan mereka yang menyimpan bayi perempuan tersebut pada hari Selasa tanggal 24 Juni 2024 pukul 02.00 wita di Kapela panti Asuhan Naungan kasih, Jln. Eltari Kelutahan Paupire Kecamatan Ende Tengah.tambah Kasat Reskrim Polres Ende.
Setelah mengakui perbuatannya personil gabungan Satreskrim dan Satintellam Polres Ende, membawa kedua pasangan tersebut ke Kantor Polres Ende untuk proses lebih lanjut. Sampai berita turun nampak kedua pasangan ini diperiksa oleh penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Ende.***
