Suara Flores - Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi melaunching Program NTB (Nampak Terang Benderang) yang berlangsung di Rumah Sakit Mata Provinsi NTB pada Kamis, 19 Januari 2024.
Ariadi menyampaikan, pemerintah Provinsi NTB berkomitmen untuk menurunkan jumlah kasus kebutaan di NTB dengan menggagas program NTB (Nampak Terang Benderang).
Ariadi mengungkapkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi NTB, NTB mendapatkan posisi kedua di Indonesia dengan total nilai 4 persen untuk gangguan pengelihatan.
Baca Juga: Ombudsman Puji Kapolri Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Polisi
Jika diakumulatifkan terdapat 37.530 kasus gangguan pengelihatan, 78 persen penyebab kebutaan paling tinggi adalah katarak.
"Semoga kita menapak NTB ke depan, menjadi NTB yang Nampak Terang Benderang. Jauh dari kondisi sekarang yang nasih banyak menderita katarak, terjadi kekaburan dan sebagainya," tuturnya.
Program tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan akses kesehatan mata, terutama bagi penderita katarak untuk bisa dilakukan treatment operasi katarak secara gratis. Selain itu, Miq Gita juga menyampaikan mewajibkan ASN yang akan memasuki masa Purna Tugas, untuk melakukan pemeriksaan mata. Jika ada indikasi katarak, agar dapat segera ditangani.
Baca Juga: Dittipidsiber Bareskrim Polri Tangkap Palti Hutabarat Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Lalu Hamzi Fikri mengajak kepada seluruh pihak untuk berpartisipasi memberantas gangguan pengelihatan di NTB.