Penemuan Bayi Mungil di Bale Bambu Gegerkan Warga Sepatan, Tangerang

- 25 April 2024, 18:21 WIB
Penemuan Bayi Mungil di Bale Bambu Gegerkan Warga Sepatan, Tangerang
Penemuan Bayi Mungil di Bale Bambu Gegerkan Warga Sepatan, Tangerang /Ilustrasi



Suara Flores - Kehebohan melanda warga Sepatan, Tangerang, setelah penemuan seorang bayi diKampung Karet Kapling, RT 07 RW 03, Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Kamis dini hari, 25 April 2024. Bayi perempuan baru lahir ditemukan oleh seorang warga di bale bambu, lengkap dengan tali pusarnya yang masih menempel.

Kejadian ini mengguncang perasaan banyak orang di sekitar area tersebut. Penemuan bayi yang tergeletak dengan kondisi sehat tersebut telah memicu reaksi simpati dan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.

Pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap kejadian ini dan memastikan keselamatan serta kesejahteraan bayi tersebut.

Baca Juga: Menjelajahi Destinasi Wisata Viral di Pacitan, Jawa Timur


Ketua Yayasan Panti Asuhan Muh Dallifah Muhammad Nur mengungkapkan bahwa bayi yang diduga berusia hanya satu jam tersebut pertama kali ditemukan oleh anaknya yang baru saja pulang dari pasar. Bayi tersebut terbungkus dalam sehelai kain bersama dengan bekas darah dan tali pusarnya yang masih utuh.

"Ditemukan bayi perempuan di depan pintu panti asuhan, lengkap dengan ari-arinya dan darah segar, sepertinya baru satu jam dilahirkan," ujar Nur saat dihubungi oleh Pikiran Rakyat Tangerang Kota.

Nur segera mengambil tindakan dengan membawa bayi perempuan tersebut ke paraji terdekat untuk membersihkan bekas darah dan memotong tali pusarnya. Setelah itu, bayi tersebut dibawa ke Puskesmas Sepatan untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Baca Juga: DPC Partai Hanura Manggarai Timur Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati

"Ari-arinya sudah dipotong oleh dukun beranak (paraji) dan sekarang bayi tersebut sedang dalam perawatan di panti asuhan," tambahnya.

Dari momen yang dianggap bermakna ini, Nur memberikan nama 'Buang Safitri' kepada bayi tersebut. Nama itu diberikan sebagai bentuk harapan dan doa di tengah suasana Idulfitri yang masih terasa.

Halaman:

Editor: Yasinta Murni

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x